- tujuan situs yang di-SEO-kan
- siapa yang menjadi target pengunjungnya
- apa yang anda ingin mereka lakukan
- apa tujuan jangka panjang anda
- kemajuan yang dicapai dari waktu ke waktu
Apa Tujuan Situs Anda?
Tentukan tujuan yang hendak dicapai oleh situs anda, tuliskan besar-besar pada kertas atau whiteboard atau media apapun yang mudah terlihat, jangan menulisnya pada komputer kalau harus membuka filenya dulu secara manual.Bagi sebagian orang, situs adalah perpanjangan kehidupan/minat/bisnis mereka, bertujuan untuk mempublikasikan dan menarik perhatian atas apa yang dikerjakan di dunia offline. Untuk yang lainnya, situs ADALAH minat/bisnis itu sendiri. Perbedaan ini tentu mempengaruhi banyak hal dan prioritas.
Apa tujuan utama situs anda? Apakah untuk menjual sesuatu? Apakah untuk menarik subscriber ke mailing list? Apakah sebagai etalase online untuk menyediakan informasi dasar tentang produk anda pada kustomer?
Untuk sebagian perusahaan, branding adalah tujuan utama memiliki situs. Untuk perusahaan lain, situs berfungsi sebagai sarana pembangun komunitas untuk produk dan/atau jasa mereka.
Tujuan anda (atau tujuan perusahaan ) dan strategi bisnis yang digunakan memiliki pengaruh besar pada cara setup dan kegunaan situs tersebut.
Untuk mempermudah, saya beri dua contoh, berupa kasus ril sebuah perusahaan online, dan contoh fiktif sebuah bisnis offline yang ingin memanfaatkan website untuk menghasilkan klien.
Contoh #1:
Misal StatCounter, sebuah perusahaan online yang dikenal menyediakan jasa traffic tracking. StatCounter menyediakan layanan hit counter yang mudah digunakan, non-intrusif dan gratis, tentu saja itu cuma ‘pemanis’ agar orang mencoba layanan mereka sebelum menjual jasa berbayarnya (yang menghilangkan berbagai limitasi versi gratis).Jadi kira-kira apa tujuan utama StatCounter?
Tujuan Utama: Menyediakan layanan hit tracking berbayar terbaik
Tujuan utama akan membantu anda fokus dan tetap pada jalur yang benar ketika anda memutuskan apa yang hendak dilakukan dengan situs tersebut. Tujuan bisa lebih dari satu, untuk itu anda membaginya menjadi satu tujuan utama dan satu (atau lebih) tujuan sekunder.
Kembali pada contoh StatCounter, secondary goal mereka kira-kira adalah:
Secondary Goal: Menjual ruang iklan untuk monetisasi popularitas dan trafik pengunjung sebagai income tambahan.
Contoh #2:
Bayangkan kasus imajiner tentang desainer web freelance; Mbah Urip, yang ingin menggunakan situsnya untuk presentasi portofolio (hasil karya). Kebetulan Mbah Urip ini punya hasrat mengajar dan ingin membagikan pengetahuan melalui situsnya. Tambahan lagi, Mbah Urip ingin mendapat income ekstra selain dari jasa desain, maka ia juga ingin menjual template situs dan custom script di websitenya.Tujuan Utama: Untuk menarik perhatian calon klien
Secondary Goal #1: Menulis tentang teknik-teknik desain web dan berbagi pengetahuan
Secondary Goal #2: Mendapat income dari menjual script dan template
Yang bagus dari contoh kedua ini bahwa tujuan-tujuan sekunder mbah Urip mendukung dan masih berhubungan erat dengan tujuan utamanya – template dan artikel adalah sarana tambahan untuk menarik lebih banyak kustomer/klien.
Idealnya tujuan sekunder dibatasi sampai paling banyak 3 (lebih sedikit lebih baik). Fokus tunggal sangat membantu dalam mempertajam upaya-upaya SEO anda.
Tentu saja memiliki banyak tujuan dan berharap banyak hal dari situs anda juga bukan sesuatu yang terlarang. Kalau begitu, bagaimanapun caranya pastikan bahwa anda tidak kehilangan fokus dan membiarkan tujuan berkembang terlalu banyak sehingga tidak satupun yang tercapai.
Langit boleh saja jadi tujuan, tapi ingat bahwa anda harus menempuhnya langkah demi langkah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Silahkan masukan komentar anda...